WANITA YANG BERBUAH
AyatPokok: Injil Lukas 13:6-9
Dalam InjilLukas 13:6-9 dijelaskan bagaimana Yesus sedang menyatakan SatuPerumpamaan yaitu tentang Seorang yang mempunyai kebun anggur dimana di dalamkebun tersebut tumbuh pohon Ara. (Ayat 6) Yesus menjelaskan bahwa si pemilikkebun anggur datang untuk mencari buah pada pohon itu tetapi ia tidakmendapatkan apa-apa.
I. Coba kita perhatikan perkataan dari sipemilik kebun anggur ini!
Pemilik kebun anggurmenunggu selama tiga tahun untuk dapat menikmati buah dari pohon ara itu tapidia tidak mendapatkannya. Pemilik kebun ini cukup sabar tetapi kenyataannyapohon ara itu tidak berbuah sehinggatidak heran apabila ia meminta para pengurus kebun untuk menebang/memotong saja pohon itu. Buat Apa pohon itu hidup apabilatidak memberikan hasil. Yesus adalah pemilik kebun dan kita ini bagaikan pohonara yang tumbuh di dalam kebun kepunyaanNya. Saudara Tahu bahwa pemilik hidupdan semua yang ada di dalam dunia ini adalah YESUS. Ingat: Yesus tidak mau kita ini hanya sekedar hidup (Yangpenting saya hidup) tapi, Dia mau hidup kita bermakna.
II. Apa Maksudnya hidup kita harus bermakna?
Seperti pohonara yang harus ditebang karena tidakberbuah maka Yesus ingin hidup kitapun menghasilkan buah. Allah menciptakan kita (kita lahir, kita ada) bukan sekedaruntuk memenuhi bumi sama seperti pohon ara yang tumbuh di kebun anggur. Tetapitentunya yang Yesus inginkan adalah agar kita menjadi Anak Tuhan yang BERBUAH(Bermakna)
III. Mengapa Kita Dituntut HarusBerbuah?
Karenasama seperti sebuah pohon dapat kita kenal hanya dari buahnya demikian jugahidup kita akan dapat dikenal dari buahyang kita hasilkan. Karena itu BERBUAHITU SANGAT PENTING. Sebab itu Paulus Katakan dalam Filipi 1:21-24 : Karena bagiku hidup adalah Kristus dan Matiadalah keuntungan. Tetapi jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagikubekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. . Inimemberikan pengertian bahwa apabila Paulus diizinkan hidup itu berarti bahwadia harus Berbuah.
IV. BagaimanaKita Harus Berbuah? Dan Buah seperti apa yang harus kita hasilkan?
Yang pasti bukan sembarang berbuah tetapi buah yangsesuai dengan keinginan Tuhan. Ayat selanjutnya dalam Lukas 13:6-9 menjelaskanbahwa pada saat pemilik kebun memerintahkan untuk menebang/ memotong saja pohonara itu, para pengurus kebun justru memohon agar di beri kesempatan satu tahununtuk mengurus pohon ara itu sampai berbuah (ayat 8-9). Kata Kesempatan disini berbicara tentang Kemurahan /Anugerah Allah. Dengan kata lain, dia mohonkemurahan (Kesempatan) bagi pohonara untuk berbuah, bahkan ia akan mencangkultanah sekelilingnya dan memberi pupuk pada pohon tersebut.Pertumbuhan sebuah pohon ditentukan juga oleh Tanah. Injil Matius 13:1-8 berbicara Tentang perumpamaan Seorang Penabur. Ada 4Macam Tanah yaitu:
Tanah di pinggir Jalan; Tanah yang berbatu-batu; Tanah di tengah semakduri; Tanah yang Baik. Tanah ini berbicara tentang HATI. Amsal 4:23 Jagalah hatimudengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Inimemiliki pengertian: Hati sangat mempengaruhi hidup kita, Kalau hati kita tidakbenar maka seluruh hidup kita akan menjadi tidak benar. Sebab itu apabila hidupkita ingin berbuah maka: Hati harus disucikan (di bersihkan). Kita harus membuangsemua hal yang tidak benar antara lain: Mendua hati, kenajisan, kepalsuan,kekerasan, kepahitan, dengki, iri hati, kesombongan.
V.Hatisangat penting Mengapa?
Karena di dalam hati terdapat Intelek; Emosi; Keinginan;Kemauan; Kehendak. Hati kita harus dibaharui sehingga kita dapatberbuah. kita dapat mengetahui kalau buah itu baik pada saat : Kitamencicipi buah tersebut; Kita belah/potong dengan pisau. Sangat penting Hati diperbaharui yaitudengan: Diberi Taburan Firman Tuhan;Diberi Siraman Roh Kudus; Dibersihkan dengan Darah Yesus. Ingat : ALLAH TIDAK AKAN MENINGGALKAN MEREKA YANGBERBUAH DENGAN BAIK.
Contoh: Yeremia 24:1-10
VI. PENUTUP:
Marilah kita menjadi Umat Tuhan yang berbuah dan buahitu baik sehingga hidup kita menyenangkan hati Tuhan dan itu harus kita mulaidengan menjaga hati kita untuk senantiasa berkenan dihadapanNya (Amsal 4:23)
Ingat jika kita tidak berbuah maka kita akan dipotong artinya bukanberkat yang kita terima tetapi hukuman seperti gambaran buah ara yang baik danjelek.
IBADAH PADANG WANITA TANGGAL 09 MEI 2009
OLEH: IBU Pdt. MIEKE MANDEY
BERTUMBUH DI DALAM YESUS
Menjadi Dewasa tidak terjadi secara otomatis, namun perlu proses dan waktu. Dalam proses tersebut mungkin kita harus melewati berbagai tahap, sama seperti seorang anak, untuk mencapai dewasa maka ia harus melewati masa bayi, Masa kanak-kanak, Masa Remaja, Masa Pemuda dan dewasa hingga tua. Kita boleh berpuluh-puluh tahun menjadi orang percaya, namun tetap tidak menjamin bahwa anda telah dewasa rohani dalam Keistus. Itu sebabnya kita harus bertumbuh terutama rohani kita. Jangan seperti pohon Bonsai yang sudah berpuluh-puluh tahun usianya namun tetap saja kerdil.
I. Definisi dari Pertumbuhan Rohani
Pertumbuhan rohani adalah pertumbuhan watak atau karakter kita kearah Kristus atau menjadi seperti Allah Bapa kita. Bertumbuh kearah Kristus (Efesus 4:15), maksudnya adalah pertumbuhan kesempurnaan karakter di dalam Yesus
Karakter adalah sifat yang ada pada manusia. Karakter Manusia itu berbeda-beda.
Misalnya:
1. Dalam satu keluarga. Apabila keluarga itu memiliki 4 orang anak, belum tentu mempunyai karakter yang sama.
2. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku (Batak, Jawa, Manado, Madura, Kalimantan, dll) dan masing-masing suku memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa Lingkungan banyak berperan dalam pembentukan karakter seseorang. Sebab itu di dalam (1 Korintus 15:33) dikatakan bahwa Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
v Jadi Karakter ini sangat penting bahkan berperan besar dalam Pertumbuhan Rohani seseorang.
Tuhan rindu agar kita ini menjadi sama seperti Dia sebagaimana Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia (Kejadian 1:26-27).
Tetapi kita tahu bahwa dosa menyebabkan manusia harus kehilangan gambar Allah tersebut, Allah tidak berhenti disitu, gambar Allah yang hilang itu dikembalikan lagi oleh Yesus melalui kematianNYA.
v Allah mau supaya kita menjadi sama seperti Yesus yaitu sempurna. Dan untuk mencapai kesempurnaan itu, diperlukan suatu kedewasaan rohani dimana orang yang dewasa adalah mereka yang mengalami pertumbuhan. Tidak ada kedewasaan tanpa ada Pertumbuhan.
v Firman Allah di dalam (Efesus 4:15) berkata Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang adalah Kepala. Ini berarti bahwa kita harus bertumbuh kearah Yesus. Jadi Fokus kita adalah Yesus bukan Manusia
v Bertumbuh dalam segala hal kearah Yesus bukan hanya satu tetapi semua. Dan ini berbicara tentang KARAKTER.
Contoh: Kalau orang itu memiliki karakter yang baik maka semua akan menjadi baik
v Karakter itu adalah sifat/kelakuan kita yang ada di dalam kita (Kelakuan dari dalam). Dan ini kita ekspresikan melalui perbuatan-perbuatan kita /tindakan kita.
II Mengapa Kita harus Bertumbuh?
Bertumbuh artinya : Hidup; Bergerak; Ada Perubahan.
Contoh :
1. Pohon Dari kecil sampai besar; dari daun bunga buah
2. Manusia Dari bayi anak remaja pemuda dewasa
* Bertumbuh merupakan Perintah yang harus dilakukan (2 Petrus 3:18)
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
v Orang Kristen yang tidak bertumbuh digambarkan seperti anak kecil (Ibrani 5:12-14) Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, kamu seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dam kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
v Jadi pertumbuhan ini sangat penting. Karena tanpa pertumbuhan sebuah pohon tidak akan berbuah. Dan yang tidak bertumbuh, dia tidak pernah menjadi dewasa.
Nah, begitu dengan hidup rohani kita. Kita tidak akan menjadi dewasa/sempurna kalau kita tidak bertumbuh.
Untuk dapat bertumbuh, apa yang harus kita lakukan?
(Kolose 2:6-7)
1. Hendaklah kamu tetap di dalam Dia
Ini artinya :
- kita tidak boleh bergeser
- kita tidak boleh berubah
- kita tidak boleh goyah
Contoh:
- Hari ini ke gereja besok ke dukun
- Kalau lagi mau berdoa kita berdoa
- Kalau lagi mau ibadah kita pergi
- Kristen timbul tenggelam
- Kalau lagi senang lupa Tuhan
- Kalau lagi susah cari Tuhan.
Tetapi Tuhan mau supaya kita tetap, jangan berubah pasti pertumbuhan itu akan terjadi.
Contoh :
Pohon kalau selalu diangkat, maka pohon itu tidak akan bertumbuh
2. Berakar
Akar adalah hal yang sangat penting bagi sebuah pohon/tanaman. Karena kalau pohon tidak memiliki akar maka pohon itu tidak akan bertumbuh
Kita tahu fungsi dari akar yaitu menyerap makanan untuk pertumbuhan pohon/tumbuhan dimana dari situ makanan itu akan dibawa ke seluruh batang dan daun, bagaimana makanan itu akan dialihkan kalau tidak ada akar.
Nah, dalam kehidupan rohani ini berbicara tentang Iman. Kita tahu bukan bahwa iman itu dasar bagaikan akar sebuah pohon. Dari situ kehidupan rohani kita akan bertumbuh.
(Ibrani 11:1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
(Ibrani 11:6) Tetapi tanpa Iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Sebab itu Iman harus dijaga karena kalau dasarnya sudah salah, maka semua akan salah.
Iman itu harus dipulihkan supaya tetap kuat. Kalau Iman kuat maka hidup akan menjadi kuat.
Kekuatan sebuah pohon terletak pada akar. Semakin dalam akar itu, semakin kuat pohon itu
Semakin dalam iman kita, semakin kuat hidup rohani kita.
Kekuatan sebuah pohon itu akan terbukti saat terjadi tiupan angin dan bisa terjadi kalau pohon itu selalu dipelihara dengan baik, yaitu:
- Disiram dengan air
- Diberi pupuk
- Dibersihkan
Hidup rohanipun demikian akan terlihat kuat ketika angin (persoalan; masalah dll) itu datang melanda kita. Tetapi kita akan kuat ketika Iman kita terpelihara. Untuk memelihara Iman maka:
- Harus disiram dengan air Gambaran kuasa Roh Kudus (Yohanes 7:38)
- Harus diberi pupuk Berbicara tentang taburan Firman Tuhan (Mazmur 1:1-3)
- Dibersihkan Gambaran Tentang Proses dari Allah (Ayub 23:10)
II. Hal-hal yang menjadi Penghambat Pertumbuhan
1. Dosa - (Yeremia 5:25)
2. Kurang Mengenal Tuhan - ( Hosea 4:6)
3. Tidak suka berdoa - ( Yakobus 4:2-3)
4. Tidak punya Kasih -(Yohanes 5:42)
5. Sombong - (Yesaya 2:11, 17; Amsal 8:13)
6. Iri Hati - (Amsal 14:30; Yakobus 3:16; Ayub 5:2)
7. Mudah putus asa -( Mazmur 69:21)
8. Keras hati -(Perumpamaan tentang penabur Matius 13)
9. Marah - ( Efesus 4:26; Pengkhotbah 7:9)
10. Pendendam -(Kolose 3:7-8)
11. Kemalasan -( Amsal 12:24; Amsal 26:14; Pengkhotbah 10:18)
12. Kepahitan -(Efesus 4:31; Ibrani 12:15: Yakobus 3:11)
III. Cara untuk dapat bertumbuh
1. Memiliki Pikiran Kristus ( 1 Korintus 2:16; Filipi 2:5; Filipi 4:7)
2. Memiliki kehidupan Doa ( Kolose 4:2; Mazmur 32:6; Efesus 6:18)
3. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus ( Galatia 5:25; Roma 8:14)
4. Memiliki Firman Allah ( Mazmur 119:11; Mazmur 119:97)
5. Memiliki Kasih Allah ( Roma 5:5; Yohanes 15:9; 1 Korintus 13:1-3)
IV. Ciri-Ciri Orang yang bertumbuh
1. Hidupnya menghasilkan buah.
Buah yang dimaksud disini bukan buah yang dihasilkan dari hawa nafsu/kedagingan, tetapi buah Roh yaitu: (Galatia 5:22-23)
Kasih Kasih Agape
-Yohanes 3:16 Kasih yang Allahi
-Yohanes 15:13 Kasih yang rela berkorban
-I Petrus 4:8 Mengasihi sesama dengan sungguh menutupi banyak dosa
Sukacita
-Nehemia 8:11(b) Sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu
-Mazmur 43:4 Allah adalah sukacita dan kegembiraanku
-Kolose 1:12 Mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa
Damai sejahtera
-Yesaya 48:18 Damai sejahtera seperti sungai yang tidak kering
-Roma 8:6 Keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera
-I Korintus 14:33 Allah menghendaki damai sejahtera
Kesabaran
-Amsal 16:32 Orang sabar melebihi seorang pahlawan
-Kolose 3:13 Sabarlah seorang terhadap yang lain
-Pengkhotbah 10:4 Kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar
Kemurahan
-Matius 5:7 Yang murah hatinya akan beroleh kemurahan
-Mazmur 37:21(b) Orang benar adalah pengasih dan pemurah
-Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu
Kebaikan
-Filipi 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang
-Galatia 6:9 Janganlah jemu-jemu berbuat baik
-Yakobus 4:17 Tau berbuat baik tetapi tidak melakukan, berdosa
Kesetiaan
-Amsal 19:22(a) Sifat yang diingini pada seseorang adalah kesetiaannya
-I Timotius 4:12 Jadilah teladan dalam kesetiaanmu
- I Tim 6:11 & II Tim 2:22 Kejarlah kesetiaan
Kelemahlembutan
-Matius 5:5 Berbahagialah yang lemah lembut, akan memiliki bumi
-Matius 11:29 Yesus lemah lembut dan murah hati
-Amsal 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman
Penguasaan Diri
-Amsal 16:32(b) Menguasai diri melebihi merebut kota
-I Korintus 9:25 Menguasai diri dalam segala hal
-I Petrus 4:7 Kuasai diri dan jadi tenang sehingga dapat berdoa
2. Hidupnya menjadi berkat.
Menjadi berkat tidak saja dalam perkataan tetapi juga perbuatan bahkan seluruh hidupnya menjadi berkat bagi orang lain. (1 Timotius 4:12; Kolose 4:6)
3. Hidupnya Dekat dengan Tuhan
Orang yang bertumbuh adalah mereka yang hidup dekat dengan Tuhan dan itu dibuktikan dengan persekutuannya dengan Tuhan dalam DOA. (Mazmur 62:2-3; Daniel 6:11)
4. Menjadi Pelaku Firman
Seseorang yang bertumbuh adalah mereka yang dengan taat dan setia mendengar serta melakukan Firman Tuhan. (Yakobus 2:17, 22 )
Yakobus 2
- ay.17 Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah (Rm 10:17). Oleh karena itu, Firman Allah yang telah diterima oleh telinga, kemudian hati kita, harus dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebenaran yang telah kita terima melalui Firman Allah tidak menjadi teori, tetapi dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Firman yang dikerjakan dalam kehidupan kita, akan menjadi wujud nyata dari iman yang kita miliki terhadap Firman Allah dan kebenarannya. Firman Allah menghasilkan iman, iman berdampak pada perbuatan kita sehari-hari, demikianlah iman tersebut menjadi hidup.
- Ay. 22 Iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan. Iman yang dimiliki seseorang akan memberikan dampak kepada perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Cth. Melalui Firman Allah seseorang mengetahui bahwa siapa yang banyak menabur, ia akan banyak menuai (II Kor 9:6). Kemudian dari situ orang tersebut akan memiliki iman bahwa seberapa banyak yang dia tabur sebanyak itu juga yang akan ia tuai. Iman yang dimilikinya terhadap kebenaran tersebut akan membawa dampak dalam kehidupannya sehari-hari, bahwa ia akan menjadi seseorang yang suka menabur dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan begitulah imannya bekerjasama dengan perbuatan-perbuatannya. Iman yang ia miliki dari kebenaran F.A. tersebut jadi sempurna.
5. Memiliki Kerinduan untuk beribadah.
Di dalam (1 Timotius 4:8) dikatakan bahwa ibdah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Juga dalam (Keluaran 23:25) dikatakan bahwa orang yang dengan setia beribadah pasti diberkati.
Contoh. Yosua (Yosua 24:15)
Yosua menyatakan pada seluruh kaum Israel bahwa ia tidak akan menyembah kepada Allah manapun, kecuali Allah Israel. Ia dan seisi rumahnya memiliki kerinduan untuk hanya beribadah kepada Tuhan Allah saja.
V. Kesimpulan
Pertumbuhan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi. Sekalipun dalam proses tersebut kita membutuhkan orang lain sebagai saudara seiman yang saling mengkuatkan serta memotivasi tetap saja bahwa untuk bertumbuh merupakan pilihan.Bertumbuh atau tidak itu tergantung kita.
Jadi Marilah kita terus bertumbuh menuju kepada kedewasaan dan kesempurnaan Gereja karena hanya orang-orang demikianlah yang akan masuk dalam pernikahan Anak Domba (Wahyu 19:7-9)
Pdt. Mieke Mandey
Retreat Rayon Betlehem
Trawas 19-20 Juli 2009