Rabu, 24 November 2010
Selasa, 23 November 2010
RUMPUT LIAR
“Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.”
(Amsal 24:30-31)
Seorang pemilik rumah sedang menata rumah barunya, dan ia melihat halaman rumahnya penuh dengan batu-batu bekas pembangunan. Setelah menyingkirkan batu-batu itu, sang pemilik rumah membeli tanah untuk membuat taman, menanam beberapa pohon dan rumput jepang, serta mulai menyiraminya. Beberapa minggu kemudian halaman itu penuh dengan tanaman hijau yang tertata rapi dan rumput hijau bagaikan karpet. Namun, selang beberapa waktu, ia mulai menelantarkannya sehingga tumbuhlah tanaman berduri dan rumput liar.
Hal itu tidak jauh berbeda dengan hati kita. Sebelum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, hati kita sangat kotor dan penuh dosa. Lalu kita undang Yesus maasuk dalam hati, sedikit demi sedikit kita mulai membersihkan hati kita. Kita membuatnya menjadi hati yang gembur dan siap ditaburi oleh Firman Tuhan. Bahkan beberapa waktu kemudian, kita mulai merasakan pertumbuhan dan buah dari iman kita.
Suatu ketika, kita lalai menjaga hati kita. Kita menelantarkannya. Seperti ladang dan kebun anggur yang digambarkan dalam Amsal 24, ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju (alang-alang/Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari), dan temboknya sudah roboh (ay. 31). Dikatakan dalam pasal tersebut bahwa pemiliknya seorang pemalas dan tidak berakal budi (ay.30).
Semangat yang menyala-nyala di awal pertobatan suatu saat bisa meredup, entah karena kelalaian kita atau karakter lama yang belum sepenuhnya dibersihkan. Salah satunya adalah sikap suka menunda-nunda yang sering dilakukan oleh orang yang malas. Rumput liar yang tidak segera dibersihkan akan tumbuh dengan subur dan berakar kuat, sehingga semakin sulit untuk membersihkannya. Bahkan keberadaan rumput liar itu dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang kita pelihara. Masa depan kita tidak hanya terletak pada keputusan awal, tetapi ditentukan dari bagaimana kita menjalani keputusan itu dalam hidup sehari-hari.
Seperti rumput-rumput liar, dosa-dosa lama kita juga bisa tumbuh kembali karena kelalaian kita. Tanpa penyiangan/pembersihan secara rutin, dosa-dosa itu akan semakin besar dan kembali menguasai hidup kita, mematikan roh yang sudah dibaharui oleh Tuhan Yesus, sehingga kita menjadi pribadi yang buruk seperti saat sebelum percaya Tuhan Yesus.
Memiliki karakter yang benar dan menyenangkan hati Allah memerlukan penyiangan dan penyiraman secara rutin melalui doa, merenungkan Firman Tuhan dan ketaatan pada kehendak-Nya. Salomo menulis, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23). Segala kewaspadaan berarti adanya kedisiplinan, kerja keras dan ketekunan. Tidak mudah bagi orang berdosa untuk melakukan hal itu. Tetapi jika kita setia dan minta pimpinan Roh Kudus, maka kita akan dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya. (agung p./tdm)
Senin, 22 November 2010
7 KUNCI KEPADA KEBERHASILAN
(Nasihat Orang Paling Bijaksana)
1. Bersandar Pada Kebijaksanaan Tuhan
2. Rajin dan Cekatan
4. Kejujuran Adalah Harta Yang Tak Dapat Dicuri
6. Kesabaran dan Ketenangan Adalah Modal Seorang Pahlawan
7. Jangan Ingin Cepat Kaya
1. Bersandar Pada Kebijaksanaan Tuhan
Amsal Salomo adalah sebuah buku yang penuh dengan petuah-petuah dan nasihat yang disebut peribahasa atau proverbs, yang dikarang oleh “Orang Yang Paling Bijaksana Didunia”, yaitu nabi dan raja Salomo, putera Raja Daud. Didalam Amsal 3:5-6 ia berkata: "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu." Tidak ada pengetahuan manusia yang dapat dibandingkan dengan nasehat-nasehat Alkitab yang telah bertahan selama lebih dari duaribu tahun ini. Teori-teori mereka yang disebutkan pakar atau ahli sains dalam beberapa ratus tahun terakhir saja, harus diralat, diperbaiki, ditambahkan dan ditukar-tukar. Tetapi isi Alkitab walaupun bunyi terjemahannya agak berbeda-beda sedikit, tetap prinsip isinya sama, dan tidak perlu diralat ditambah atau dikurangi. Sebab itu kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini dan tidak membuat kesalahan dalam bertindak, janganlah bersandar kepada manusia yang bersifat khilaf, apalagi bersandar kepada pengetahuan diri sendiri. Ada satu pepatah Inggris berbunyi: “A fool has himself as his teacher.” Artinya “seorang yang bodoh itu telah berguru kepada dirinya sendiri.” Ilmu yang kita dapati dari ribuan buku dan kita dengar semasa dibangku sekolah tidak cukup untuk menolong kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhanlah yang Maha tahu dan tidak pernah bersalah yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kadaluwarsa.
Setiap majikan pasti menuntut pegawai-pegawainya harus rajin dan cekatan. Dan kalau anda ingin mendapat promosi dalam jabatan, ini adalah tabiat yang harus ada dalam diri anda. Sebab itu Salomo berkata: “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4) Tidak usah heran kalau ada orang-orang yang cepat sekali bertambah kaya dan ada yang lain terus menerus dililit hutang. Kalau diselidiki maka kebanyakan mereka yang menjadi makmur adalah orang yang mempunyai sifat seperti diatas. Gandengkan itu dengan nasihat yang dibawah ini, maka anda sudah satu langkah lagi mendekati ambang pintu keberhasilan. Dan Amsal 14:23 berbunyi: "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi katakata belaka mendatangkan kekurangan saja."
3. Cari dan Gunakanlah Pengetahuan
Amsal 19:2 berbunyi: "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah". Pepatah Indonesia berbunyai, “Malu bertanya sesat dijalan.” Orang yang merasa dirinya pintar dan segan bertanya adalah orang bodoh yang akan tetap bodoh, tapi orang yang mengetahui dirinya bodoh dan tidak malu bertanya akan bertambah lama bertambah pandai. Amsal 19:20 berbunyi: "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan."
3. Cari dan Gunakanlah Pengetahuan
Amsal 19:2 berbunyi: "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah". Pepatah Indonesia berbunyai, “Malu bertanya sesat dijalan.” Orang yang merasa dirinya pintar dan segan bertanya adalah orang bodoh yang akan tetap bodoh, tapi orang yang mengetahui dirinya bodoh dan tidak malu bertanya akan bertambah lama bertambah pandai. Amsal 19:20 berbunyi: "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan."
Amsal 16:8 "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan". Kemudian Amsal 10:9 berbunyi:"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui". Barang yang busuk bagaimana dapat disembunyikan? Begitu juga perbuatan yang serong akhirnya akan terbuka juga kepada umum. Sekarang camkan Amsal 10:16,"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa." Dan upah dosa adalah kematian atau maut.
5. Kekanglah Mulut Anda
Amsal 21:23 berbunyi: "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran". Dan Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." Banyak kali malapetaka terjadi hanya karena mulut atau lidah kita tidak dikekang. Seringkali pula, pekerjaan kita bertambah berat karena kita bersungut-sungut. Alangkah lebih baik dan bertambah berkat kalau sebaliknya daripada bersungut kita bersyukur kepada Tuhan karena masih ada pekerjaan dan tidak menganggur, masih bisa membanting tulang daripada sudah berputih tulang alias jadi mayat.
6. Kesabaran dan Ketenangan Adalah Modal Seorang Pahlawan
Amsal 16:32 berbunyi: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota". Dan didalam Amsal 14:30 kita membaca: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." Kalau kita pernah mendengar istilah membabi buta, nyeruduk kesana kemari tanpa melihat, maka kita mengerti mengapa orang yang tenang dan sabar selalu menang walaupun banyak kali jauh lebih lemah dari lawannya. Orang yang tidak sabar sering kali menghambur tenaga dengan percuma, dan yang pemarah atau bersifat pendendam malah meracuni dirinya sendiri.
7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Untuk menjadi kaya tidaklah merupakan dosa. Tuhan adalah Maha Kaya, dan Dia tidak ingin kita menjadi miskin. Hanya banyak kali kekayaan itu bukan membawa kita dekat kepada Tuhan, malah sebaliknya, kita jadi lupa kepadaNya. Daripada menjadi kaya tetapi keluarga berantakan atau kesehatan terganggu, lebih baik menjadi orang yang hidup sederhana asal secukupnya saja, tapi pikiran tenang, kesehatan terjamin dan tidak dililit keruwetan dan permasalahan hidup. Ingat Alkitab katakana bahwa orang kaya itu banyak kesusahan dan permasalahan yang dihadapinya. Dengarkan apa kata orang yang paling bijaksana mengenai kekayaan itu: (Amsal 10:22)"Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Artinya orang yang diluar Tuhan mengumpulkan harta sebanyak dan setinggi gunung akhirnya akan habis juga dan berujung pada penyesalan dan duka nestapa. Tetapi kalau kita memperoleh harta itu karena berkat dari Tuhan, maka harta yang demikian tidak akan habis malah akan dilipat gandakan didalam kehidupan yang akan datang. (Amsal 13:11)"Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya." Akhir kata, Seorang yang “lebih besar dari Salomo” berkata: “Carilah dahulu Kerajaan sorga serta kebenarannya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33) Kalau menurut istilah zaman sekarang: “Cari dulu kerajaan sorga dan kebenarnannya, maka segala sesuatu yang diberikan Tuhan kepada kita didunia ini hanya merupakan BONUS nya saja.” Lebih baik tidak kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli itu kita bisa nikmati selamanya. Daripada kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli tidak dapat kita nikmati.
~ Selamat Bekerja ~
~ Selamat Bekerja ~
Minggu, 21 November 2010
MEMBERI ATAU MEMANCING
Memberi atau Memancing?
Bacaan hari ini: 2 Korintus 9:6-10
Ayat mas hari ini: 2 Korintus 9:7
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 112-115; 1 Korintus 6
Tulus hati merupakan nilai batin yang penting, tetapi sulit dijumpai. Ma¬sa¬lah¬-nya, kita biasa memiliki ha¬rapan di ba¬lik segala pemberian dan tin¬dak¬an baik. Ke¬tika kita melakukan kebaikan, kita diam-di¬am bermaksud membuat orang lain yang kita tolong merasa berutang pada kita. Hal ini tak ubahnya seperti memancing—ada sesuatu yang kita harapkan sebagai im¬¬balan dari orang yang kita tolong; bah¬kan dari Tuhan. Namun, ini tentu saja ti¬dak be¬nar. Meski begitu, orang kristiani kerap pu¬nya motif tersembunyi. Kita men¬jadi orang yang penuh perhitungan de¬ngan perbuat¬an baik kita. Semua ada hitungan bisnis¬nya. Lebih lagi fir¬man Tuhan menga¬takan: “Orang yang me¬na¬bur sedikit akan me¬nu¬ai sedikit juga, dan orang yang me¬na¬bur ba¬¬nyak akan menuai banyak juga”. Benarkah pemahaman kita ini?
Paulus mengingatkan bahwa walau orang akan diberkati se¬suai apa yang ditaburnya, itu tidak berarti kita boleh “berhitung-hitung” dengan Tuhan. Mem-beri adalah tindakan kasih yang semestinya mun¬cul dengan segenap ketulusan, tanpa embel-embel apa pun. Itu¬lah sebabnya Paulus me¬nulis: “Hendaklah masing-masing mem¬beri menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan su¬ka¬cita ... Allah sanggup melimpahkan segala anugerah kepada ka¬mu ...” Bagi orang yang menjaga hatinya tulus dalam memberi, Allah melimpahkan berkat, yakni: “berkecukupan dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di ber¬bagai perbuatan baik” (ayat 8).
Mari memeriksa rekam jejak (track record) kita sendiri. Sudah¬kah hati kita jauh dari pamrih ketika kita mengasihi dan memberi? Periksalah diri Anda dengan jujur dan berani.
SEMAKIN DALAM SESEORANG MENGENAL KASIH TUHAN
IA AKAN SEMAKIN MERASA BERUTANG KASIH KEPADA TUHAN
Sabtu, 20 November 2010
profile gembala
Pdt. Dasilva H. Sodakh.
Pak Silva, begitu kami memanggil beliau yang merupakan Gembala Sidang
GPdI Agape Wage Sidoarjo. Kesederhanaan dan kesahajaan Beliau membuat
seluruh jemaat yang digembalakannya sangat menyegani dan menghormati
Beliau. Semangat dan dedikasi Beliau dalam melayani Tuhan sudah tidak
dapat diragukan lagi, selain menjadi Gembala Sidang GPdI Agape Pondok Wage Sidoarjo, Beliau juga menduduki beberapa jabatan dalam
organisasi gereja baik ditingkat wilayah maupun di daerah. Beliau yang sampai saat ini masih menempuh pendidikannya di Sekolah Alkitab Beji, Batu, Malang.
Dengan kesibukan Beliau yang sangat padat, kami sebagai jemaat yang
digembalakan Beliau, tidak pernah kehilangan sosok Gembala yang selalu
ada untuk memperhatikan kami. Istri tercinta - Ibu Gladys - yang sangat
mendukung pelayanan Beliau, merupakan sosok Ibu Rohani yang selalu ada
dan memperhatikan anak-anak Beliau. Anak beliau Rcha dan Davin adalah anak-anak yang luar biasa. Davin yang sulan ini berulang tahun, yang ke dua tepatnya pada tanggal 23 Nopember , menambah kebahagian beliau berdua. Menjadi
seorang Gembala Sidang yang berhasil tidaklah semudah membalikkan
telapak tangan. Perjuangan Beliau dalam merintis dan menggembalakan
penuh dengan air mata.
Masa kecil dan remaja Beliau habiskan disebuah desa kecil yang bernama Lalumpik. Menginjak usia dewasa Beliau berangkat ke Lampung untuk sekolah alkitab. Tuhan memanggil Beliau untuk melayani di ladang-Nya. Akhirnya setelah menyelesaikan sekolah Alkitab di Lampung, beliau menemui keluarga Pdt. Yosbi Kawenyian di daerah Trosobo Krian Sidoarjo dan dengan tangan terbuka keluarga Pdt. Yosbi Kawenyian menerima dan mngijinkan Beliau untuk melayani pekerjaan Tuhan di GPdI Trosobo Krian Sidoarjo. Di sinilah Beliau memulai belajar melayani Tuhan dan membantu pelayanan di gereja tersebut. Selama kurun waktu tiga tahun sejak 1997 - 2000, dengan setia Beliau melakukan tugas pelayanan dengan penuh sukacita. Setiap pagi Beliau bangun dan memulai tugas dengan membersihkan gereja hingga mengajar sekolah minggu. Dalam pelayanan inilah Beliau merasakan kehidupan yang sangat indah dan menentramkan jiwa Beliau.
Tahun 2000 pertengahan Beliau memutuskan untuk melayani Tuhan sepenuhnya, dan mencari tempat penggembalaan, dan Beliau menukan di daerah Wage. Setelah mencari tempat rumah untuk mengadakan ibadah, Beliau menemukan rumah di daerah perumahan yang waktu itu masih belum banyak penghuninya dan masih taraf pembangunan perumahan di Pondok Wage Indah II, dan Beliau menemukan rumah di Blok Q-15. Di tempat ini Beliau ditempa untuk menjadi seorang Hamba Tuhan. Di sinilah Beliau akhirnya merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa.
Saat itu hanya beberapa orang yang dilayani, tetapi hadirat Tuhan saat memuju dan menyembah dirasakan luar biasa, yang walau dalam keadaan seadanya. Hari demi hari, Minggu demi Minggu, Bulan berganti Bulan bahkan Tahun beranjak ketahun, kuasa dan mujizat Tuhan benar-benar nyta dan dirasakan dalam pelayanan penggembalaan.
Tuhan Yesus memberkati
di tulis oleh : Dept. Infomedia (ttk)
Masa kecil dan remaja Beliau habiskan disebuah desa kecil yang bernama Lalumpik. Menginjak usia dewasa Beliau berangkat ke Lampung untuk sekolah alkitab. Tuhan memanggil Beliau untuk melayani di ladang-Nya. Akhirnya setelah menyelesaikan sekolah Alkitab di Lampung, beliau menemui keluarga Pdt. Yosbi Kawenyian di daerah Trosobo Krian Sidoarjo dan dengan tangan terbuka keluarga Pdt. Yosbi Kawenyian menerima dan mngijinkan Beliau untuk melayani pekerjaan Tuhan di GPdI Trosobo Krian Sidoarjo. Di sinilah Beliau memulai belajar melayani Tuhan dan membantu pelayanan di gereja tersebut. Selama kurun waktu tiga tahun sejak 1997 - 2000, dengan setia Beliau melakukan tugas pelayanan dengan penuh sukacita. Setiap pagi Beliau bangun dan memulai tugas dengan membersihkan gereja hingga mengajar sekolah minggu. Dalam pelayanan inilah Beliau merasakan kehidupan yang sangat indah dan menentramkan jiwa Beliau.
Tahun 2000 pertengahan Beliau memutuskan untuk melayani Tuhan sepenuhnya, dan mencari tempat penggembalaan, dan Beliau menukan di daerah Wage. Setelah mencari tempat rumah untuk mengadakan ibadah, Beliau menemukan rumah di daerah perumahan yang waktu itu masih belum banyak penghuninya dan masih taraf pembangunan perumahan di Pondok Wage Indah II, dan Beliau menemukan rumah di Blok Q-15. Di tempat ini Beliau ditempa untuk menjadi seorang Hamba Tuhan. Di sinilah Beliau akhirnya merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa.
Saat itu hanya beberapa orang yang dilayani, tetapi hadirat Tuhan saat memuju dan menyembah dirasakan luar biasa, yang walau dalam keadaan seadanya. Hari demi hari, Minggu demi Minggu, Bulan berganti Bulan bahkan Tahun beranjak ketahun, kuasa dan mujizat Tuhan benar-benar nyta dan dirasakan dalam pelayanan penggembalaan.
Tuhan Yesus memberkati
di tulis oleh : Dept. Infomedia (ttk)
sekolah minggu
Kilas Balik Wadah Sekolah Minggu
GPdI Agape Wage Sidoarjo
PROFIL KETUASEKOLAH MINGGU
"Kak Theo"
GPdI Agape Wage Sidoarjo
Wadah sekolah Minggu pertama kali GPdI Agape Wage berdiri dilayani sendiri oleh Bpk. Gembala dan selang bebarapa minggu dibantu oleh Ibu Delila, Ibu Susan dan ada beberapa ibu-ibu lainnya yang meluangkan waktunya untuk melayani dalam Sekolah Minggu Agape. Pada saat itu seluruh kegiatan dan kewenangan ada pada pada bapak Gembala, dikarenakan pada saat itu belum terbentuknya kepengurusan di Wadah Sekolah Minggu Agape. Namun dengan demikian semuanya itu berjalan lancar, karena campur tangan Tuhan.
Pada Tahun 2004 terbentuklah kepengurusan dalam Wadah Sekolah Minggu, yang dijabat langsung oleh Kak Theo dan dibantu teman-teman lainnya. Pada saat ini Sekolah Minggu Agape sudah banyak guru pengajar yang mempunyai talenta yang luar biasa, yang bisa membawa anak sekolah minggu semakin meniungkat iman akan rohaninya. Guru sekolah Minggu sekarang. ada kak Stella, ada Kak Theo, ada Kak Artiek, ada kak Martha, ada kak Rudy, ada kak Janther, ada Kak Deo, dan masih banyak lagi yang membantu dalam pelayanan Sekolah Minggu
PROFIL KETUASEKOLAH MINGGU
"Kak Theo"
Kakak yang nama lengkapnya THEODORA adalah merupakan sosok yang luar biasa dalam pelayanan, baik di kegiatan Umum maupun khusus. Beliau lahir pada tanggal ................... dan memulai pelayanan di Sekolah Minggu sejak 2004.
Susunan Kepengurusan Wadah Sekolah Minggu
GPdI Agape Wage Sidoarjo
Periode 2008-2010
Penanggung Jawab :Pdt. Dasilva H. Sondakh
Penasihat :Pdm. Gladys Rumampuk
Penasihat :Pdm. Gladys Rumampuk
Ditulis oleh : Team Infomedia
PemuJa (Pemuda & Remaja)
SUSUNAN PENGURUS PEMUDA & REMAJA
PERIODE 2008-2010
Ketua | : Kak Artiek |
Wakil Ketua I | : Kak Evan |
Wakil Ketua II | : Kak Deo |
Sekretaris I | : Kak Martha |
Sekretaris II | : Sdr. .......... |
Bendahara | : |
Koordinator Team Musik | : Kak Ruddy Pardede |
Koordinator WL & Background Singers | : Kak Theodora |
Koordinator Usher & Kolektan | : Kak Sander's |
Koordinator Team Pemerhati | : Maria |
Yenny | |
Ricky | |
Gigih | |
Vian |
kaum wanita
WANITA YANG BERBUAH
AyatPokok: Injil Lukas 13:6-9
Dalam InjilLukas 13:6-9 dijelaskan bagaimana Yesus sedang menyatakan SatuPerumpamaan yaitu tentang Seorang yang mempunyai kebun anggur dimana di dalamkebun tersebut tumbuh pohon Ara. (Ayat 6) Yesus menjelaskan bahwa si pemilikkebun anggur datang untuk mencari buah pada pohon itu tetapi ia tidakmendapatkan apa-apa.
I. Coba kita perhatikan perkataan dari sipemilik kebun anggur ini!
Pemilik kebun anggurmenunggu selama tiga tahun untuk dapat menikmati buah dari pohon ara itu tapidia tidak mendapatkannya. Pemilik kebun ini cukup sabar tetapi kenyataannyapohon ara itu tidak berbuah sehinggatidak heran apabila ia meminta para pengurus kebun untuk menebang/memotong saja pohon itu. Buat Apa pohon itu hidup apabilatidak memberikan hasil. Yesus adalah pemilik kebun dan kita ini bagaikan pohonara yang tumbuh di dalam kebun kepunyaanNya. Saudara Tahu bahwa pemilik hidupdan semua yang ada di dalam dunia ini adalah YESUS. Ingat: Yesus tidak mau kita ini hanya sekedar hidup (Yangpenting saya hidup) tapi, Dia mau hidup kita bermakna.
II. Apa Maksudnya hidup kita harus bermakna?
Seperti pohonara yang harus ditebang karena tidakberbuah maka Yesus ingin hidup kitapun menghasilkan buah. Allah menciptakan kita (kita lahir, kita ada) bukan sekedaruntuk memenuhi bumi sama seperti pohon ara yang tumbuh di kebun anggur. Tetapitentunya yang Yesus inginkan adalah agar kita menjadi Anak Tuhan yang BERBUAH(Bermakna)
III. Mengapa Kita Dituntut HarusBerbuah?
Karenasama seperti sebuah pohon dapat kita kenal hanya dari buahnya demikian jugahidup kita akan dapat dikenal dari buahyang kita hasilkan. Karena itu BERBUAHITU SANGAT PENTING. Sebab itu Paulus Katakan dalam Filipi 1:21-24 : Karena bagiku hidup adalah Kristus dan Matiadalah keuntungan. Tetapi jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagikubekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. . Inimemberikan pengertian bahwa apabila Paulus diizinkan hidup itu berarti bahwadia harus Berbuah.
IV. BagaimanaKita Harus Berbuah? Dan Buah seperti apa yang harus kita hasilkan?
Yang pasti bukan sembarang berbuah tetapi buah yangsesuai dengan keinginan Tuhan. Ayat selanjutnya dalam Lukas 13:6-9 menjelaskanbahwa pada saat pemilik kebun memerintahkan untuk menebang/ memotong saja pohonara itu, para pengurus kebun justru memohon agar di beri kesempatan satu tahununtuk mengurus pohon ara itu sampai berbuah (ayat 8-9). Kata Kesempatan disini berbicara tentang Kemurahan /Anugerah Allah. Dengan kata lain, dia mohonkemurahan (Kesempatan) bagi pohonara untuk berbuah, bahkan ia akan mencangkultanah sekelilingnya dan memberi pupuk pada pohon tersebut.Pertumbuhan sebuah pohon ditentukan juga oleh Tanah. Injil Matius 13:1-8 berbicara Tentang perumpamaan Seorang Penabur. Ada 4Macam Tanah yaitu:
Tanah di pinggir Jalan; Tanah yang berbatu-batu; Tanah di tengah semakduri; Tanah yang Baik. Tanah ini berbicara tentang HATI. Amsal 4:23 Jagalah hatimudengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Inimemiliki pengertian: Hati sangat mempengaruhi hidup kita, Kalau hati kita tidakbenar maka seluruh hidup kita akan menjadi tidak benar. Sebab itu apabila hidupkita ingin berbuah maka: Hati harus disucikan (di bersihkan). Kita harus membuangsemua hal yang tidak benar antara lain: Mendua hati, kenajisan, kepalsuan,kekerasan, kepahitan, dengki, iri hati, kesombongan.
V.Hatisangat penting Mengapa?
Karena di dalam hati terdapat Intelek; Emosi; Keinginan;Kemauan; Kehendak. Hati kita harus dibaharui sehingga kita dapatberbuah. kita dapat mengetahui kalau buah itu baik pada saat : Kitamencicipi buah tersebut; Kita belah/potong dengan pisau. Sangat penting Hati diperbaharui yaitudengan: Diberi Taburan Firman Tuhan;Diberi Siraman Roh Kudus; Dibersihkan dengan Darah Yesus. Ingat : ALLAH TIDAK AKAN MENINGGALKAN MEREKA YANGBERBUAH DENGAN BAIK.
Contoh: Yeremia 24:1-10
VI. PENUTUP:
Marilah kita menjadi Umat Tuhan yang berbuah dan buahitu baik sehingga hidup kita menyenangkan hati Tuhan dan itu harus kita mulaidengan menjaga hati kita untuk senantiasa berkenan dihadapanNya (Amsal 4:23)
Ingat jika kita tidak berbuah maka kita akan dipotong artinya bukanberkat yang kita terima tetapi hukuman seperti gambaran buah ara yang baik danjelek.
IBADAH PADANG WANITA TANGGAL 09 MEI 2009
OLEH: IBU Pdt. MIEKE MANDEY
BERTUMBUH DI DALAM YESUS
Menjadi Dewasa tidak terjadi secara otomatis, namun perlu proses dan waktu. Dalam proses tersebut mungkin kita harus melewati berbagai tahap, sama seperti seorang anak, untuk mencapai dewasa maka ia harus melewati masa bayi, Masa kanak-kanak, Masa Remaja, Masa Pemuda dan dewasa hingga tua. Kita boleh berpuluh-puluh tahun menjadi orang percaya, namun tetap tidak menjamin bahwa anda telah dewasa rohani dalam Keistus. Itu sebabnya kita harus bertumbuh terutama rohani kita. Jangan seperti pohon Bonsai yang sudah berpuluh-puluh tahun usianya namun tetap saja kerdil.
I. Definisi dari Pertumbuhan Rohani
Pertumbuhan rohani adalah pertumbuhan watak atau karakter kita kearah Kristus atau menjadi seperti Allah Bapa kita. Bertumbuh kearah Kristus (Efesus 4:15), maksudnya adalah pertumbuhan kesempurnaan karakter di dalam Yesus
Karakter adalah sifat yang ada pada manusia. Karakter Manusia itu berbeda-beda.
Misalnya:
1. Dalam satu keluarga. Apabila keluarga itu memiliki 4 orang anak, belum tentu mempunyai karakter yang sama.
2. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku (Batak, Jawa, Manado, Madura, Kalimantan, dll) dan masing-masing suku memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa Lingkungan banyak berperan dalam pembentukan karakter seseorang. Sebab itu di dalam (1 Korintus 15:33) dikatakan bahwa Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
v Jadi Karakter ini sangat penting bahkan berperan besar dalam Pertumbuhan Rohani seseorang.
Tuhan rindu agar kita ini menjadi sama seperti Dia sebagaimana Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia (Kejadian 1:26-27).
Tetapi kita tahu bahwa dosa menyebabkan manusia harus kehilangan gambar Allah tersebut, Allah tidak berhenti disitu, gambar Allah yang hilang itu dikembalikan lagi oleh Yesus melalui kematianNYA.
v Allah mau supaya kita menjadi sama seperti Yesus yaitu sempurna. Dan untuk mencapai kesempurnaan itu, diperlukan suatu kedewasaan rohani dimana orang yang dewasa adalah mereka yang mengalami pertumbuhan. Tidak ada kedewasaan tanpa ada Pertumbuhan.
v Firman Allah di dalam (Efesus 4:15) berkata Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang adalah Kepala. Ini berarti bahwa kita harus bertumbuh kearah Yesus. Jadi Fokus kita adalah Yesus bukan Manusia
v Bertumbuh dalam segala hal kearah Yesus bukan hanya satu tetapi semua. Dan ini berbicara tentang KARAKTER.
Contoh: Kalau orang itu memiliki karakter yang baik maka semua akan menjadi baik
v Karakter itu adalah sifat/kelakuan kita yang ada di dalam kita (Kelakuan dari dalam). Dan ini kita ekspresikan melalui perbuatan-perbuatan kita /tindakan kita.
II Mengapa Kita harus Bertumbuh?
Bertumbuh artinya : Hidup; Bergerak; Ada Perubahan.
Contoh :
1. Pohon Dari kecil sampai besar; dari daun bunga buah
2. Manusia Dari bayi anak remaja pemuda dewasa
* Bertumbuh merupakan Perintah yang harus dilakukan (2 Petrus 3:18)
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
v Orang Kristen yang tidak bertumbuh digambarkan seperti anak kecil (Ibrani 5:12-14) Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, kamu seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dam kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
v Jadi pertumbuhan ini sangat penting. Karena tanpa pertumbuhan sebuah pohon tidak akan berbuah. Dan yang tidak bertumbuh, dia tidak pernah menjadi dewasa.
Nah, begitu dengan hidup rohani kita. Kita tidak akan menjadi dewasa/sempurna kalau kita tidak bertumbuh.
Untuk dapat bertumbuh, apa yang harus kita lakukan?
(Kolose 2:6-7)
1. Hendaklah kamu tetap di dalam Dia
Ini artinya :
- kita tidak boleh bergeser
- kita tidak boleh berubah
- kita tidak boleh goyah
Contoh:
- Hari ini ke gereja besok ke dukun
- Kalau lagi mau berdoa kita berdoa
- Kalau lagi mau ibadah kita pergi
- Kristen timbul tenggelam
- Kalau lagi senang lupa Tuhan
- Kalau lagi susah cari Tuhan.
Tetapi Tuhan mau supaya kita tetap, jangan berubah pasti pertumbuhan itu akan terjadi.
Contoh :
Pohon kalau selalu diangkat, maka pohon itu tidak akan bertumbuh
2. Berakar
Akar adalah hal yang sangat penting bagi sebuah pohon/tanaman. Karena kalau pohon tidak memiliki akar maka pohon itu tidak akan bertumbuh
Kita tahu fungsi dari akar yaitu menyerap makanan untuk pertumbuhan pohon/tumbuhan dimana dari situ makanan itu akan dibawa ke seluruh batang dan daun, bagaimana makanan itu akan dialihkan kalau tidak ada akar.
Nah, dalam kehidupan rohani ini berbicara tentang Iman. Kita tahu bukan bahwa iman itu dasar bagaikan akar sebuah pohon. Dari situ kehidupan rohani kita akan bertumbuh.
(Ibrani 11:1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
(Ibrani 11:6) Tetapi tanpa Iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Sebab itu Iman harus dijaga karena kalau dasarnya sudah salah, maka semua akan salah.
Iman itu harus dipulihkan supaya tetap kuat. Kalau Iman kuat maka hidup akan menjadi kuat.
Kekuatan sebuah pohon terletak pada akar. Semakin dalam akar itu, semakin kuat pohon itu
Semakin dalam iman kita, semakin kuat hidup rohani kita.
Kekuatan sebuah pohon itu akan terbukti saat terjadi tiupan angin dan bisa terjadi kalau pohon itu selalu dipelihara dengan baik, yaitu:
- Disiram dengan air
- Diberi pupuk
- Dibersihkan
Hidup rohanipun demikian akan terlihat kuat ketika angin (persoalan; masalah dll) itu datang melanda kita. Tetapi kita akan kuat ketika Iman kita terpelihara. Untuk memelihara Iman maka:
- Harus disiram dengan air Gambaran kuasa Roh Kudus (Yohanes 7:38)
- Harus diberi pupuk Berbicara tentang taburan Firman Tuhan (Mazmur 1:1-3)
- Dibersihkan Gambaran Tentang Proses dari Allah (Ayub 23:10)
II. Hal-hal yang menjadi Penghambat Pertumbuhan
1. Dosa - (Yeremia 5:25)
2. Kurang Mengenal Tuhan - ( Hosea 4:6)
3. Tidak suka berdoa - ( Yakobus 4:2-3)
4. Tidak punya Kasih -(Yohanes 5:42)
5. Sombong - (Yesaya 2:11, 17; Amsal 8:13)
6. Iri Hati - (Amsal 14:30; Yakobus 3:16; Ayub 5:2)
7. Mudah putus asa -( Mazmur 69:21)
8. Keras hati -(Perumpamaan tentang penabur Matius 13)
9. Marah - ( Efesus 4:26; Pengkhotbah 7:9)
10. Pendendam -(Kolose 3:7-8)
11. Kemalasan -( Amsal 12:24; Amsal 26:14; Pengkhotbah 10:18)
12. Kepahitan -(Efesus 4:31; Ibrani 12:15: Yakobus 3:11)
III. Cara untuk dapat bertumbuh
1. Memiliki Pikiran Kristus ( 1 Korintus 2:16; Filipi 2:5; Filipi 4:7)
2. Memiliki kehidupan Doa ( Kolose 4:2; Mazmur 32:6; Efesus 6:18)
3. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus ( Galatia 5:25; Roma 8:14)
4. Memiliki Firman Allah ( Mazmur 119:11; Mazmur 119:97)
5. Memiliki Kasih Allah ( Roma 5:5; Yohanes 15:9; 1 Korintus 13:1-3)
IV. Ciri-Ciri Orang yang bertumbuh
1. Hidupnya menghasilkan buah.
Buah yang dimaksud disini bukan buah yang dihasilkan dari hawa nafsu/kedagingan, tetapi buah Roh yaitu: (Galatia 5:22-23)
Kasih Kasih Agape
-Yohanes 3:16 Kasih yang Allahi
-Yohanes 15:13 Kasih yang rela berkorban
-I Petrus 4:8 Mengasihi sesama dengan sungguh menutupi banyak dosa
Sukacita
-Nehemia 8:11(b) Sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu
-Mazmur 43:4 Allah adalah sukacita dan kegembiraanku
-Kolose 1:12 Mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa
Damai sejahtera
-Yesaya 48:18 Damai sejahtera seperti sungai yang tidak kering
-Roma 8:6 Keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera
-I Korintus 14:33 Allah menghendaki damai sejahtera
Kesabaran
-Amsal 16:32 Orang sabar melebihi seorang pahlawan
-Kolose 3:13 Sabarlah seorang terhadap yang lain
-Pengkhotbah 10:4 Kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar
Kemurahan
-Matius 5:7 Yang murah hatinya akan beroleh kemurahan
-Mazmur 37:21(b) Orang benar adalah pengasih dan pemurah
-Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu
Kebaikan
-Filipi 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang
-Galatia 6:9 Janganlah jemu-jemu berbuat baik
-Yakobus 4:17 Tau berbuat baik tetapi tidak melakukan, berdosa
Kesetiaan
-Amsal 19:22(a) Sifat yang diingini pada seseorang adalah kesetiaannya
-I Timotius 4:12 Jadilah teladan dalam kesetiaanmu
- I Tim 6:11 & II Tim 2:22 Kejarlah kesetiaan
Kelemahlembutan
-Matius 5:5 Berbahagialah yang lemah lembut, akan memiliki bumi
-Matius 11:29 Yesus lemah lembut dan murah hati
-Amsal 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman
Penguasaan Diri
-Amsal 16:32(b) Menguasai diri melebihi merebut kota
-I Korintus 9:25 Menguasai diri dalam segala hal
-I Petrus 4:7 Kuasai diri dan jadi tenang sehingga dapat berdoa
2. Hidupnya menjadi berkat.
Menjadi berkat tidak saja dalam perkataan tetapi juga perbuatan bahkan seluruh hidupnya menjadi berkat bagi orang lain. (1 Timotius 4:12; Kolose 4:6)
3. Hidupnya Dekat dengan Tuhan
Orang yang bertumbuh adalah mereka yang hidup dekat dengan Tuhan dan itu dibuktikan dengan persekutuannya dengan Tuhan dalam DOA. (Mazmur 62:2-3; Daniel 6:11)
4. Menjadi Pelaku Firman
Seseorang yang bertumbuh adalah mereka yang dengan taat dan setia mendengar serta melakukan Firman Tuhan. (Yakobus 2:17, 22 )
Yakobus 2
- ay.17 Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah (Rm 10:17). Oleh karena itu, Firman Allah yang telah diterima oleh telinga, kemudian hati kita, harus dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebenaran yang telah kita terima melalui Firman Allah tidak menjadi teori, tetapi dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Firman yang dikerjakan dalam kehidupan kita, akan menjadi wujud nyata dari iman yang kita miliki terhadap Firman Allah dan kebenarannya. Firman Allah menghasilkan iman, iman berdampak pada perbuatan kita sehari-hari, demikianlah iman tersebut menjadi hidup.
- Ay. 22 Iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan. Iman yang dimiliki seseorang akan memberikan dampak kepada perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Cth. Melalui Firman Allah seseorang mengetahui bahwa siapa yang banyak menabur, ia akan banyak menuai (II Kor 9:6). Kemudian dari situ orang tersebut akan memiliki iman bahwa seberapa banyak yang dia tabur sebanyak itu juga yang akan ia tuai. Iman yang dimilikinya terhadap kebenaran tersebut akan membawa dampak dalam kehidupannya sehari-hari, bahwa ia akan menjadi seseorang yang suka menabur dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan begitulah imannya bekerjasama dengan perbuatan-perbuatannya. Iman yang ia miliki dari kebenaran F.A. tersebut jadi sempurna.
5. Memiliki Kerinduan untuk beribadah.
Di dalam (1 Timotius 4:8) dikatakan bahwa ibdah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Juga dalam (Keluaran 23:25) dikatakan bahwa orang yang dengan setia beribadah pasti diberkati.
Contoh. Yosua (Yosua 24:15)
Yosua menyatakan pada seluruh kaum Israel bahwa ia tidak akan menyembah kepada Allah manapun, kecuali Allah Israel. Ia dan seisi rumahnya memiliki kerinduan untuk hanya beribadah kepada Tuhan Allah saja.
V. Kesimpulan
Pertumbuhan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi. Sekalipun dalam proses tersebut kita membutuhkan orang lain sebagai saudara seiman yang saling mengkuatkan serta memotivasi tetap saja bahwa untuk bertumbuh merupakan pilihan.Bertumbuh atau tidak itu tergantung kita.
Jadi Marilah kita terus bertumbuh menuju kepada kedewasaan dan kesempurnaan Gereja karena hanya orang-orang demikianlah yang akan masuk dalam pernikahan Anak Domba (Wahyu 19:7-9)
Pdt. Mieke Mandey
Retreat Rayon Betlehem
Trawas 19-20 Juli 2009
AyatPokok: Injil Lukas 13:6-9
Dalam InjilLukas 13:6-9 dijelaskan bagaimana Yesus sedang menyatakan SatuPerumpamaan yaitu tentang Seorang yang mempunyai kebun anggur dimana di dalamkebun tersebut tumbuh pohon Ara. (Ayat 6) Yesus menjelaskan bahwa si pemilikkebun anggur datang untuk mencari buah pada pohon itu tetapi ia tidakmendapatkan apa-apa.
I. Coba kita perhatikan perkataan dari sipemilik kebun anggur ini!
Pemilik kebun anggurmenunggu selama tiga tahun untuk dapat menikmati buah dari pohon ara itu tapidia tidak mendapatkannya. Pemilik kebun ini cukup sabar tetapi kenyataannyapohon ara itu tidak berbuah sehinggatidak heran apabila ia meminta para pengurus kebun untuk menebang/memotong saja pohon itu. Buat Apa pohon itu hidup apabilatidak memberikan hasil. Yesus adalah pemilik kebun dan kita ini bagaikan pohonara yang tumbuh di dalam kebun kepunyaanNya. Saudara Tahu bahwa pemilik hidupdan semua yang ada di dalam dunia ini adalah YESUS. Ingat: Yesus tidak mau kita ini hanya sekedar hidup (Yangpenting saya hidup) tapi, Dia mau hidup kita bermakna.
II. Apa Maksudnya hidup kita harus bermakna?
Seperti pohonara yang harus ditebang karena tidakberbuah maka Yesus ingin hidup kitapun menghasilkan buah. Allah menciptakan kita (kita lahir, kita ada) bukan sekedaruntuk memenuhi bumi sama seperti pohon ara yang tumbuh di kebun anggur. Tetapitentunya yang Yesus inginkan adalah agar kita menjadi Anak Tuhan yang BERBUAH(Bermakna)
III. Mengapa Kita Dituntut HarusBerbuah?
Karenasama seperti sebuah pohon dapat kita kenal hanya dari buahnya demikian jugahidup kita akan dapat dikenal dari buahyang kita hasilkan. Karena itu BERBUAHITU SANGAT PENTING. Sebab itu Paulus Katakan dalam Filipi 1:21-24 : Karena bagiku hidup adalah Kristus dan Matiadalah keuntungan. Tetapi jika aku hidup di dunia ini, itu berarti bagikubekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. . Inimemberikan pengertian bahwa apabila Paulus diizinkan hidup itu berarti bahwadia harus Berbuah.
IV. BagaimanaKita Harus Berbuah? Dan Buah seperti apa yang harus kita hasilkan?
Yang pasti bukan sembarang berbuah tetapi buah yangsesuai dengan keinginan Tuhan. Ayat selanjutnya dalam Lukas 13:6-9 menjelaskanbahwa pada saat pemilik kebun memerintahkan untuk menebang/ memotong saja pohonara itu, para pengurus kebun justru memohon agar di beri kesempatan satu tahununtuk mengurus pohon ara itu sampai berbuah (ayat 8-9). Kata Kesempatan disini berbicara tentang Kemurahan /Anugerah Allah. Dengan kata lain, dia mohonkemurahan (Kesempatan) bagi pohonara untuk berbuah, bahkan ia akan mencangkultanah sekelilingnya dan memberi pupuk pada pohon tersebut.Pertumbuhan sebuah pohon ditentukan juga oleh Tanah. Injil Matius 13:1-8 berbicara Tentang perumpamaan Seorang Penabur. Ada 4Macam Tanah yaitu:
Tanah di pinggir Jalan; Tanah yang berbatu-batu; Tanah di tengah semakduri; Tanah yang Baik. Tanah ini berbicara tentang HATI. Amsal 4:23 Jagalah hatimudengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Inimemiliki pengertian: Hati sangat mempengaruhi hidup kita, Kalau hati kita tidakbenar maka seluruh hidup kita akan menjadi tidak benar. Sebab itu apabila hidupkita ingin berbuah maka: Hati harus disucikan (di bersihkan). Kita harus membuangsemua hal yang tidak benar antara lain: Mendua hati, kenajisan, kepalsuan,kekerasan, kepahitan, dengki, iri hati, kesombongan.
V.Hatisangat penting Mengapa?
Karena di dalam hati terdapat Intelek; Emosi; Keinginan;Kemauan; Kehendak. Hati kita harus dibaharui sehingga kita dapatberbuah. kita dapat mengetahui kalau buah itu baik pada saat : Kitamencicipi buah tersebut; Kita belah/potong dengan pisau. Sangat penting Hati diperbaharui yaitudengan: Diberi Taburan Firman Tuhan;Diberi Siraman Roh Kudus; Dibersihkan dengan Darah Yesus. Ingat : ALLAH TIDAK AKAN MENINGGALKAN MEREKA YANGBERBUAH DENGAN BAIK.
Contoh: Yeremia 24:1-10
VI. PENUTUP:
Marilah kita menjadi Umat Tuhan yang berbuah dan buahitu baik sehingga hidup kita menyenangkan hati Tuhan dan itu harus kita mulaidengan menjaga hati kita untuk senantiasa berkenan dihadapanNya (Amsal 4:23)
Ingat jika kita tidak berbuah maka kita akan dipotong artinya bukanberkat yang kita terima tetapi hukuman seperti gambaran buah ara yang baik danjelek.
IBADAH PADANG WANITA TANGGAL 09 MEI 2009
OLEH: IBU Pdt. MIEKE MANDEY
BERTUMBUH DI DALAM YESUS
Menjadi Dewasa tidak terjadi secara otomatis, namun perlu proses dan waktu. Dalam proses tersebut mungkin kita harus melewati berbagai tahap, sama seperti seorang anak, untuk mencapai dewasa maka ia harus melewati masa bayi, Masa kanak-kanak, Masa Remaja, Masa Pemuda dan dewasa hingga tua. Kita boleh berpuluh-puluh tahun menjadi orang percaya, namun tetap tidak menjamin bahwa anda telah dewasa rohani dalam Keistus. Itu sebabnya kita harus bertumbuh terutama rohani kita. Jangan seperti pohon Bonsai yang sudah berpuluh-puluh tahun usianya namun tetap saja kerdil.
I. Definisi dari Pertumbuhan Rohani
Pertumbuhan rohani adalah pertumbuhan watak atau karakter kita kearah Kristus atau menjadi seperti Allah Bapa kita. Bertumbuh kearah Kristus (Efesus 4:15), maksudnya adalah pertumbuhan kesempurnaan karakter di dalam Yesus
Karakter adalah sifat yang ada pada manusia. Karakter Manusia itu berbeda-beda.
Misalnya:
1. Dalam satu keluarga. Apabila keluarga itu memiliki 4 orang anak, belum tentu mempunyai karakter yang sama.
2. Kita tahu bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku (Batak, Jawa, Manado, Madura, Kalimantan, dll) dan masing-masing suku memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa Lingkungan banyak berperan dalam pembentukan karakter seseorang. Sebab itu di dalam (1 Korintus 15:33) dikatakan bahwa Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
v Jadi Karakter ini sangat penting bahkan berperan besar dalam Pertumbuhan Rohani seseorang.
Tuhan rindu agar kita ini menjadi sama seperti Dia sebagaimana Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan Dia (Kejadian 1:26-27).
Tetapi kita tahu bahwa dosa menyebabkan manusia harus kehilangan gambar Allah tersebut, Allah tidak berhenti disitu, gambar Allah yang hilang itu dikembalikan lagi oleh Yesus melalui kematianNYA.
v Allah mau supaya kita menjadi sama seperti Yesus yaitu sempurna. Dan untuk mencapai kesempurnaan itu, diperlukan suatu kedewasaan rohani dimana orang yang dewasa adalah mereka yang mengalami pertumbuhan. Tidak ada kedewasaan tanpa ada Pertumbuhan.
v Firman Allah di dalam (Efesus 4:15) berkata Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal kearah Dia, Kristus yang adalah Kepala. Ini berarti bahwa kita harus bertumbuh kearah Yesus. Jadi Fokus kita adalah Yesus bukan Manusia
v Bertumbuh dalam segala hal kearah Yesus bukan hanya satu tetapi semua. Dan ini berbicara tentang KARAKTER.
Contoh: Kalau orang itu memiliki karakter yang baik maka semua akan menjadi baik
v Karakter itu adalah sifat/kelakuan kita yang ada di dalam kita (Kelakuan dari dalam). Dan ini kita ekspresikan melalui perbuatan-perbuatan kita /tindakan kita.
II Mengapa Kita harus Bertumbuh?
Bertumbuh artinya : Hidup; Bergerak; Ada Perubahan.
Contoh :
1. Pohon Dari kecil sampai besar; dari daun bunga buah
2. Manusia Dari bayi anak remaja pemuda dewasa
* Bertumbuh merupakan Perintah yang harus dilakukan (2 Petrus 3:18)
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
v Orang Kristen yang tidak bertumbuh digambarkan seperti anak kecil (Ibrani 5:12-14) Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, kamu seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dam kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
v Jadi pertumbuhan ini sangat penting. Karena tanpa pertumbuhan sebuah pohon tidak akan berbuah. Dan yang tidak bertumbuh, dia tidak pernah menjadi dewasa.
Nah, begitu dengan hidup rohani kita. Kita tidak akan menjadi dewasa/sempurna kalau kita tidak bertumbuh.
Untuk dapat bertumbuh, apa yang harus kita lakukan?
(Kolose 2:6-7)
1. Hendaklah kamu tetap di dalam Dia
Ini artinya :
- kita tidak boleh bergeser
- kita tidak boleh berubah
- kita tidak boleh goyah
Contoh:
- Hari ini ke gereja besok ke dukun
- Kalau lagi mau berdoa kita berdoa
- Kalau lagi mau ibadah kita pergi
- Kristen timbul tenggelam
- Kalau lagi senang lupa Tuhan
- Kalau lagi susah cari Tuhan.
Tetapi Tuhan mau supaya kita tetap, jangan berubah pasti pertumbuhan itu akan terjadi.
Contoh :
Pohon kalau selalu diangkat, maka pohon itu tidak akan bertumbuh
2. Berakar
Akar adalah hal yang sangat penting bagi sebuah pohon/tanaman. Karena kalau pohon tidak memiliki akar maka pohon itu tidak akan bertumbuh
Kita tahu fungsi dari akar yaitu menyerap makanan untuk pertumbuhan pohon/tumbuhan dimana dari situ makanan itu akan dibawa ke seluruh batang dan daun, bagaimana makanan itu akan dialihkan kalau tidak ada akar.
Nah, dalam kehidupan rohani ini berbicara tentang Iman. Kita tahu bukan bahwa iman itu dasar bagaikan akar sebuah pohon. Dari situ kehidupan rohani kita akan bertumbuh.
(Ibrani 11:1) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
(Ibrani 11:6) Tetapi tanpa Iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Sebab itu Iman harus dijaga karena kalau dasarnya sudah salah, maka semua akan salah.
Iman itu harus dipulihkan supaya tetap kuat. Kalau Iman kuat maka hidup akan menjadi kuat.
Kekuatan sebuah pohon terletak pada akar. Semakin dalam akar itu, semakin kuat pohon itu
Semakin dalam iman kita, semakin kuat hidup rohani kita.
Kekuatan sebuah pohon itu akan terbukti saat terjadi tiupan angin dan bisa terjadi kalau pohon itu selalu dipelihara dengan baik, yaitu:
- Disiram dengan air
- Diberi pupuk
- Dibersihkan
Hidup rohanipun demikian akan terlihat kuat ketika angin (persoalan; masalah dll) itu datang melanda kita. Tetapi kita akan kuat ketika Iman kita terpelihara. Untuk memelihara Iman maka:
- Harus disiram dengan air Gambaran kuasa Roh Kudus (Yohanes 7:38)
- Harus diberi pupuk Berbicara tentang taburan Firman Tuhan (Mazmur 1:1-3)
- Dibersihkan Gambaran Tentang Proses dari Allah (Ayub 23:10)
II. Hal-hal yang menjadi Penghambat Pertumbuhan
1. Dosa - (Yeremia 5:25)
2. Kurang Mengenal Tuhan - ( Hosea 4:6)
3. Tidak suka berdoa - ( Yakobus 4:2-3)
4. Tidak punya Kasih -(Yohanes 5:42)
5. Sombong - (Yesaya 2:11, 17; Amsal 8:13)
6. Iri Hati - (Amsal 14:30; Yakobus 3:16; Ayub 5:2)
7. Mudah putus asa -( Mazmur 69:21)
8. Keras hati -(Perumpamaan tentang penabur Matius 13)
9. Marah - ( Efesus 4:26; Pengkhotbah 7:9)
10. Pendendam -(Kolose 3:7-8)
11. Kemalasan -( Amsal 12:24; Amsal 26:14; Pengkhotbah 10:18)
12. Kepahitan -(Efesus 4:31; Ibrani 12:15: Yakobus 3:11)
III. Cara untuk dapat bertumbuh
1. Memiliki Pikiran Kristus ( 1 Korintus 2:16; Filipi 2:5; Filipi 4:7)
2. Memiliki kehidupan Doa ( Kolose 4:2; Mazmur 32:6; Efesus 6:18)
3. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus ( Galatia 5:25; Roma 8:14)
4. Memiliki Firman Allah ( Mazmur 119:11; Mazmur 119:97)
5. Memiliki Kasih Allah ( Roma 5:5; Yohanes 15:9; 1 Korintus 13:1-3)
IV. Ciri-Ciri Orang yang bertumbuh
1. Hidupnya menghasilkan buah.
Buah yang dimaksud disini bukan buah yang dihasilkan dari hawa nafsu/kedagingan, tetapi buah Roh yaitu: (Galatia 5:22-23)
Kasih Kasih Agape
-Yohanes 3:16 Kasih yang Allahi
-Yohanes 15:13 Kasih yang rela berkorban
-I Petrus 4:8 Mengasihi sesama dengan sungguh menutupi banyak dosa
Sukacita
-Nehemia 8:11(b) Sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu
-Mazmur 43:4 Allah adalah sukacita dan kegembiraanku
-Kolose 1:12 Mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa
Damai sejahtera
-Yesaya 48:18 Damai sejahtera seperti sungai yang tidak kering
-Roma 8:6 Keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera
-I Korintus 14:33 Allah menghendaki damai sejahtera
Kesabaran
-Amsal 16:32 Orang sabar melebihi seorang pahlawan
-Kolose 3:13 Sabarlah seorang terhadap yang lain
-Pengkhotbah 10:4 Kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar
Kemurahan
-Matius 5:7 Yang murah hatinya akan beroleh kemurahan
-Mazmur 37:21(b) Orang benar adalah pengasih dan pemurah
-Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu
Kebaikan
-Filipi 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang
-Galatia 6:9 Janganlah jemu-jemu berbuat baik
-Yakobus 4:17 Tau berbuat baik tetapi tidak melakukan, berdosa
Kesetiaan
-Amsal 19:22(a) Sifat yang diingini pada seseorang adalah kesetiaannya
-I Timotius 4:12 Jadilah teladan dalam kesetiaanmu
- I Tim 6:11 & II Tim 2:22 Kejarlah kesetiaan
Kelemahlembutan
-Matius 5:5 Berbahagialah yang lemah lembut, akan memiliki bumi
-Matius 11:29 Yesus lemah lembut dan murah hati
-Amsal 15:1 Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman
Penguasaan Diri
-Amsal 16:32(b) Menguasai diri melebihi merebut kota
-I Korintus 9:25 Menguasai diri dalam segala hal
-I Petrus 4:7 Kuasai diri dan jadi tenang sehingga dapat berdoa
2. Hidupnya menjadi berkat.
Menjadi berkat tidak saja dalam perkataan tetapi juga perbuatan bahkan seluruh hidupnya menjadi berkat bagi orang lain. (1 Timotius 4:12; Kolose 4:6)
3. Hidupnya Dekat dengan Tuhan
Orang yang bertumbuh adalah mereka yang hidup dekat dengan Tuhan dan itu dibuktikan dengan persekutuannya dengan Tuhan dalam DOA. (Mazmur 62:2-3; Daniel 6:11)
4. Menjadi Pelaku Firman
Seseorang yang bertumbuh adalah mereka yang dengan taat dan setia mendengar serta melakukan Firman Tuhan. (Yakobus 2:17, 22 )
Yakobus 2
- ay.17 Iman datang dari pendengaran akan Firman Allah (Rm 10:17). Oleh karena itu, Firman Allah yang telah diterima oleh telinga, kemudian hati kita, harus dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebenaran yang telah kita terima melalui Firman Allah tidak menjadi teori, tetapi dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Firman yang dikerjakan dalam kehidupan kita, akan menjadi wujud nyata dari iman yang kita miliki terhadap Firman Allah dan kebenarannya. Firman Allah menghasilkan iman, iman berdampak pada perbuatan kita sehari-hari, demikianlah iman tersebut menjadi hidup.
- Ay. 22 Iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan. Iman yang dimiliki seseorang akan memberikan dampak kepada perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari. Cth. Melalui Firman Allah seseorang mengetahui bahwa siapa yang banyak menabur, ia akan banyak menuai (II Kor 9:6). Kemudian dari situ orang tersebut akan memiliki iman bahwa seberapa banyak yang dia tabur sebanyak itu juga yang akan ia tuai. Iman yang dimilikinya terhadap kebenaran tersebut akan membawa dampak dalam kehidupannya sehari-hari, bahwa ia akan menjadi seseorang yang suka menabur dalam perbuatan-perbuatan baik. Dengan begitulah imannya bekerjasama dengan perbuatan-perbuatannya. Iman yang ia miliki dari kebenaran F.A. tersebut jadi sempurna.
5. Memiliki Kerinduan untuk beribadah.
Di dalam (1 Timotius 4:8) dikatakan bahwa ibdah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Juga dalam (Keluaran 23:25) dikatakan bahwa orang yang dengan setia beribadah pasti diberkati.
Contoh. Yosua (Yosua 24:15)
Yosua menyatakan pada seluruh kaum Israel bahwa ia tidak akan menyembah kepada Allah manapun, kecuali Allah Israel. Ia dan seisi rumahnya memiliki kerinduan untuk hanya beribadah kepada Tuhan Allah saja.
V. Kesimpulan
Pertumbuhan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi. Sekalipun dalam proses tersebut kita membutuhkan orang lain sebagai saudara seiman yang saling mengkuatkan serta memotivasi tetap saja bahwa untuk bertumbuh merupakan pilihan.Bertumbuh atau tidak itu tergantung kita.
Jadi Marilah kita terus bertumbuh menuju kepada kedewasaan dan kesempurnaan Gereja karena hanya orang-orang demikianlah yang akan masuk dalam pernikahan Anak Domba (Wahyu 19:7-9)
Pdt. Mieke Mandey
Retreat Rayon Betlehem
Trawas 19-20 Juli 2009
kaum pria
Departemen Kaum Pria dibentuk pada tahun 2009 dan kegiatan Kaum Pria adalah pada hari Kamis minggu ke satu dan ketiga mengadakan ibadah dengan bertajuk "Pria Sejati Agape"
Kepengurusan Depatemen Kaum Pria Agape
Ketua : Bpk. Raymound Sebayang
Wakil Ketua : -
Sekretaris : Bpk. Kahar Reppy
Bendahara : Bpk. Darmawan
sorga
Sorga
Tanggal : 14-Nov-2010
Oleh : Bpk. Gembala
Ayat Pokok : 2 Korintus 5:17
Sebagai
anak Tuhan kita harus memiliki tujuan, yaitu surga. Tapi kita tahu
mengimani saja tidak cukup untuk menerima kehidupan kekal "sebab seperti
tubuh tanpa roh adalah mati, demikianlah juga iman tanpa perbuatan
adalah mati." Yakobus 2:26.
Jadi ada sesuatu yang harus kita lakukan sehingga kita layak masuk sorga. Kita harus meninggalkan hidup kita yang lama, kita harus bertobat dan kita harus hidup sesuai kehendak Allah.
Manusia kita yang lama tidak layak untuk menerima kehidupan kekal. Namun kita tidak perlu khawatir sebab barangsiapa ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru.
Tetapi tidak cukup sampai disitu, kita harus menunjukkan manusia baru kita melalui sikap dan tindakan kita. Galatia 5:19,20 mengatakan bahwa "perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, [...] iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri[...]" dan ayat 21 mengatakan bahwa "Barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah."
Berarti kita harus meninggalkan hal-hal yang demikian. Paulus menganggap perbuatannya yang dahulu sebagai sampah. Masa kita mau menampung dan memelihara sampah?Sampah harus dibuang! Ingat, orang yang kotor tidak akan diizinkan masuk sorga.
Di dalam galatia 5:22,23 kita bisa melihat dengan siapa sampah itu harus diganti, yaitu dengan: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri sebab ini merupakan hal-hal yang datangnya daripada Roh Kudus. AMIN
Jadi ada sesuatu yang harus kita lakukan sehingga kita layak masuk sorga. Kita harus meninggalkan hidup kita yang lama, kita harus bertobat dan kita harus hidup sesuai kehendak Allah.
Manusia kita yang lama tidak layak untuk menerima kehidupan kekal. Namun kita tidak perlu khawatir sebab barangsiapa ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru.
Tetapi tidak cukup sampai disitu, kita harus menunjukkan manusia baru kita melalui sikap dan tindakan kita. Galatia 5:19,20 mengatakan bahwa "perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, [...] iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri[...]" dan ayat 21 mengatakan bahwa "Barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian ia tidak akan mendapatkan bagian dalam kerajaan Allah."
Berarti kita harus meninggalkan hal-hal yang demikian. Paulus menganggap perbuatannya yang dahulu sebagai sampah. Masa kita mau menampung dan memelihara sampah?Sampah harus dibuang! Ingat, orang yang kotor tidak akan diizinkan masuk sorga.
Di dalam galatia 5:22,23 kita bisa melihat dengan siapa sampah itu harus diganti, yaitu dengan: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri sebab ini merupakan hal-hal yang datangnya daripada Roh Kudus. AMIN
JADWAL PEMUDA
Pelayan Kebaktian Pemuda, 27 Nopember 2010
Songleader | : Marchel's | |
Singer | : Janther | |
Penerima Tamu | : Alda, Icha, Jevon, Arche | |
Mixer | : - | |
LCD | : Sdr. Deo |
JADWAL UMUM
KETERANGAN | 5 DESEMBER 2010 | |
PAGI | SORE | |
WORSHIP LEADER | Pdt. Jeane Arina | Ibu Gembala |
SINGER | 1. Ibu Yayuk | 1. Ibu Renny |
2. Sdr. Sanders | 2. Ibu Ayub | |
MUSIK | Team Musik | Team Musik |
PENERIMA TAMU | Bpk./Ibu Bambang | Bpk/Ibu Johny Rasam |
KOLEKTAN | Ibu Budhyarsa | Ibu Juharto |
LCD | Sdr. Eliandro | Sdr. Dio |
DOA FIRMAN | Bpk. Bambang | Bpk. Raymound |
PERJAMUAN KUDUS | Bpk. Bambang & Bpk. Moudy Irooth | Bpk. Reymond & Bpk. Kahar Reppy |
KESAKSIAN PUJIAN | Kaum Wanita Agape | Kaum Pria Agape |
KETERANGAN | 12 DESEMBER 2010 | |
PAGI | SORE | |
WORSHIP LEADER | Ibu Stella | Bpk. Ari Wahyu |
SINGER | 1. Sdri. Marchell | 1. Ibu Kristen |
2. Sdr. Artiek | 2. Ibu Kahar | |
MUSIK | Team Musik | Team Musik |
PENERIMA TAMU | Bpk./Ibu Raymound | Bpk/Ibu Bernard |
KOLEKTAN | Ibu Chandra | Ibu Gunawan |
LCD | Sdr. Sanders | Sdr. Dio |
DOA FIRMAN | Bpk. David Irooth | Bpk. Reymond |
PERJAMUAN KUDUS | - | - |
KESAKSIAN PUJIAN | Family Agape I | Family Agape II |
KETERANGAN | 19 DESEMBER | 25 DESEMBER |
SORE | PAGI | |
WORSHIP LEADER | Sdri. Theodora | |
SINGER | PERAYAAN NATAL | 1. Ibu Delila |
UMUM AGAPE | 2. Sdr. Eliandro | |
MUSIK | Team Musik | |
PENERIMA TAMU | Bpk/Ibu Bambang | |
KOLEKTAN | Ibu Agus | |
LCD | Sdr. Sanders | |
DOA FIRMAN | Bpk. Kahar Reppy | |
PERJAMUAN KUDUS | Bpk. Reymond & Bpk. Kahar Reppy | |
KESAKSIAN PUJIAN | Pelayan Agape | |
KETERANGAN | 28 DESEMBER 2010 | |
PAGI | ||
WORSHIP LEADER | Pdt. Jeane Arina | |
SINGER | 1. Sdr. Sander's | |
2. Ibu Billy | ||
MUSIK | Team Musik | |
PENERIMA TAMU | Bpk/Ibu Kahar | |
KOLEKTAN | Ibu Gunawan | |
LCD | Sdr. Dio | |
DOA FIRMAN | Bpk. Reymond | |
PERJAMUAN KUDUS | Bp. Bambang, Bpk. Kahar & Bp. Moudy | |
KESAKSIAN PUJIAN | PEMUJA |
JADWAL
MEDZBAH KELUARGA
Senin, 6 Desember 2010, Pkl. 19.00 WIB
Pelayanan Konseling & Doa Kunjungan
Mohon menghubungi Bp. Gembala ( : 8555930
DOA PUJIAN & PENYEMBAHAN
Selasa, 7 Desember 2010, Pkl. 19.00 WIB
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna IX/63
Pemimpin Pujian : Ibu Totok
IBADAH KAUM WANITA
Rabu, 8 Desember 2010, Pkl. 19.00 WIB
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna IX/63
IBADAH PRIA AGAPE
Kamis, Minggu I & III, Pkl. 19.00 WIB
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna IX/63
IBADAH FAMILY AGAPE
Jumat, 10 Desember 2010, Pkl. 19.00 WIB
- FA 1 (PWI I, II, Wage Permai, dsk)
Koord. Pdt Jeane Arina - ( : 031 - 8555930
Tempat :
- FA 2 (Vila Wage, Taman Aloha, dsk)
Koord. Bp. Bambang - ( : 031 - 8534484
Tempat :
Ibadah pemuda & remaja
Sabtu, 11 Desember 2010, Pkl 18.30 WIB
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna IX/63
Ibadah raya
Minggu, 12 Desember 2010, Pkl 07.00 & 16.00
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna IX/63
SEKOLAH MINGGU
Minggu, 12 Desember 2010, Pkl 10.00 WIB
Tempat : Gereja GPdI Agape Jl. Taruna
Langganan:
Postingan (Atom)